Perairan Asia Tenggara sedang dalam masa rawan perompakan, tercatat telah  terjadi 23 pembajakan  terjadi sejak April tahun lalu ( sumber ).  Untuk itu, beberapa hal berikut dapat dipersiapkan bagi para crew kapal sebelum memasuki perairan rawan perompak

 1. Tetap mengikuti update tentang apa yang terjadi di daerah rawan perompakan.

Kumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang daerah yang akan dimasuki. Ada banyak website yang berisi tentang informasi perompakan, dapat dicek di link berikut : 28 Website Informasi Keamanan Maritim

Kapten kapal juga harus mempersiapkan segala rencana komunikasi darurat dan semua nomor kontak pihak berwenang yang dapat dihubungi jika terjadi perompakan.

2. Persiapkan Segala Hal Mengenai Keselamatan Crew

Keamanan crew merupakan hal paling utama. Pastikan segala hal telah dilakukan untuk mencegah akses ilegal ke atas kapal. Lokasi Muster Station atau  tempat berkumpul seluruh crew / penumpang kapal dan juga citadel ( tempat berlindung crew jika terjadi pembajakan ) haruslah mudah dan dapat cepat dijangkau. Harus dipertimbangkan juga bahwa tempat perlindungan tidak membuat orang-orang yang berlindung terjebak , tetapi harus memiliki rute alternatif lain jika terjadi kejadian darurat lainnya misalnya kebakaran

Pastikan Bridge ( Ruang Kontrol Utama ) memiliki perlindungan khusus. Anti peluru jika memungkinkan

3. Cek "Freeboard" Kapal

Freeboard merupakan badan kapal yang berada diatas batas air. Perompak biasanya mencari freeboard  yang paling rendah untuk dapat menaiki kapal. Daerah ini harus mendapatkan perhatian lebih

4. Persiapkan Kapal Untuk Dapat Melaju Lebih Dari 18 knots

Kecepatan kapal dikatakan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah serangan perompak. Kapal disarankan untuk melaju maximum atau setidaknya 18 knots saat melewati daerah rawan perompak

5. Persiapkan "Senjata"

Persiapkan semua persenjataan (tidak mematikan )  yang anda miliki. Berbagai contoh persenjataan kapal dapat dibaca di artikel berikut Beberapa Senjata Untuk Menghalau Perompak .

Beberapa negara juga memperbolehkan untuk menyewa penjaga bersenjata untuk keamanan kapal.

 6. Cek Pompa - Selang dan Mesin

Pastikan pompa air dan selang selalu siap untuk menghalau perompak. Mesin kapal juga harus siap untuk dapat diforsir ke kecepatan penuh

7. Pelatihan Crew Untuk Menghadapi Perompakan

Para crew harus siap menghadapi perompakan, semua harus tahu tugasnya masing-masing dan berkoordinasi untuk keselamatan kapal. Untuk itu simulasi pembajakan sangatlah penting untuk sesekali dilakukan.

8. Amankan Pintu dan Hatches ( Pintu Yang Menempel di Lantai )

Saat memasuki daerah rawan , pastikan  tidak semua pintu danhatches  dibuka , hanya akses yang diketahui oleh semua crew yang terbuka.

9. Cek Sistem Komunikasi dan Navigasi

Pastikan sistem komunikasi seperti satelite telepon dll, serta navigasi - radar - AIS - berfungsi normal

* walau ada saran untuk mematikan AIS saat memasuki daerah rawan karena perompak menggali informasi kapal dari sistem AIS