Dunia startup nusantara semakin menggeliat. Batam pun tak ketinggalan. Sejumlah pelaku startup bermunculan. Yang terbaru. Marlin Booking, aplikasi pembelian tiket kapal ferry.
Tentunya, dengan aplikasi membeli tiket jauh lebih murah dan cepat serta tidak ribet. Cukup pesan melalui gadget, Anda sudah bisa pergi ke mana saja.
“Marlin Booking merupakan aplikasi pertama pemesanan tiket ferry online di Indonesia, kalau sekarang banyak aplikasi saham asing, tapi kita murni lokal,” ujar Ali Sadikin Presiden Direktur Marlin Booking membuka perbincangannya di kantor batamnews.co.id, Ruko Kintamani, Sei Panas, Batam.
Ide ini berawal dari problema pemesanan tiket ferry di pelabuhan yang begitu susah, perlu antrean panjang dan berbelit-belit.
Melihat keadaan ini dua sahabat Dede Saputra dan Ali Sadikin mencoba mencari solusi dengan menciptakan aplikasi pemesanan tiket ferry online. Bagi mereka ide besar yang muncul pada Oktober 2016 ini tidak hanya dijadikan wacana namun perlu aplikasi dengan nyata.
"Ide ini muncul dari Dede, lalu kita kembangkan," ujar pria yang pernah bekerja sebagai software engineer selama 8 tahun di perusahaan multinasional di Singapura.
Kemudian pada 30 November 2016, Marlin Booking aplikasi tiket ferry online pertama di Indonesia ini resmi meluncur.
“Sebagus apapun ide, tidak ada gunanya kalau tidak dibarengi dengan aksi nyata,” ujar Ali Sadikin.
Meskipun sudah mulai beroperasi sekitar 6 bulan yang lalu, Marlin Booking efektif mulai bisa dioperasikan Januari 2017. Tidak perlu waktu lama, dalam enam bulan 3000 lebih yang mendownload baik melalui aplikasi iOS maupun Android.
***
Melalui aplikasi ini penguna dapat memesan tiket ferry hanya 15 menit dengan rute saat ini Batam-Singapura dan Batam-Malaysia. Selain ini Marlin Booking juga menyediakan wahana bahari secara online.
Ali dan kawannya bertekad terus mengembangkan aplikasi tersebut. Seperti rencana pengembangan rute tiket yang terdapat di aplikasi Marlin Booking. Selain menjangkau Sumatera direncanakan aplikasi ini bisa diakses untuk seluruh tiket ferry di Indonesia.
“Dalam dua tahun ini kita rencanakan bisa untuk diseluruh nusantara,” kata pria lulusan Polytechnic Caltex Riau itu.
Saat ini penumpang tetap ke konter tiket untuk mengambil boarding pass dan tiket pulang tanpa antrean. Ke depan penumpang bisa memilih mengambil boarding pass melalui konter atau self check-in machine untuk menverifikasi tiket.
Mesin ini akan berfungsi sebagai perpanjang tangan customer service ferry terminal yang akan membantu costumer mengeluarkan boarding pass, white card dan dispense tiket pulang. Mesin ini untuk tahap awal hanya ada di ferry terminal, kedepan akan tersedia di hotel-hotel dan shopping mall.
“Dalam waktu dekat penumpang tinggal tempelkan kartu ke mesin untuk verifikasi, namanya self check in machine,” ungkap pria yang berasal dari Selatpanjang itu.
Aplikasi ini kedepan tidak hanya menyediakan tiket online ferry maupun wahana bahari, namun akan terus di kembangkan seperti sewa bus travel, mobil travel, temasuk juga jual pulsa dan paket data.
Ali menekankan, applikasi ini tetap akan fokus kepada tiket ferry online. “Target utama kita tetap menjual tiket ferry online nusantara,” tegasnya.
Ali juga mengimbau kepada seluruh operator kapal ferry ikut bergabung. Proses pemindahan dari konvensional ke online itu gratis alias nol biaya.
“Kami jadi berperan sebagai menjembatani ferry konvensional untuk pindah ke online. Tidak perlu mahal, untuk pemindahan nol cost saja,” ujarnya.
Aplikasi ini didirikan empat sekawan, Ali Sadikin, Dede Saputra (Vice President Director), Fredo (Komisaris) dan Gani (Komisaris).***
sumber : http://batamnews.co.id